Travelling and Photography Amazing your trip Amazing your life

Kamis, 01 September 2016

Taman Rekreasi Sengkaling

sengkalingTaman Rekreasi Sengkaling terletak di  Jl. Raya Mulyoagung No. 188, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, atau berjarak sekitar10 km dari pusat Kota Malang. Lokasinya sangat strategis karena tepat berada di tepi jalan raya yang menghubungkan antara Kota Malang dengan Kota Batu, sehingga sangat mudah dicapai oleh kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Taman Rekreasi Sengkaling Malang adalah tempat wisata keluarga, sesuai dengan slogannya Wisata Air Impian Keluarga, dan menyediakan berbagai macam wahana permainan demi memanjakan pengunjung, di antaranya adalah taman bermain, wahana permainan di darat dan air, gedung serbaguna, dan kolam pemandian. Luas keseluruhan Sengkaling sekitar 9 hektar dan 6 hektar di antaranya berupa taman dan pepohonan yang menyejukkan. Taman Rekreasi Sengkaling dibuka setiap hari, dengan jam operasional mulai pukul 06.00 hingga pukul 17.00 WIB. Hal ini dimaksudkan untuk memberi keleluasaan kepada masyarakat yang akan melakukan rekreasi sekaligus bersantai bersama  keluarga.

Taman Rekreasi Sengkaling pertama kali didirikan oleh seorang warga Belanda bernama Mr. Coolman pada tahun 1950 dan sempat dikelola oleh Mochtar warga dari Padang. Ketika dikelola Mochtar, Sengkaling selalu tutup pada hari Jumat. Sejak tahun 1975 sampai sekarang, pengelolaan Taman Rekreasi Sengkaling ini diambil alih oleh PT. Bentoel Group dan dikelola oleh PT. Taman Bentoel. PT. Taman Bentoel, merupakan salah satu anak perusahaan Bentoel Group yang bergerak di bidang jasa pariwisata dalam bentuk taman rekreasi. Jika dahulu pada awal beroperasinya Taman Rekreasi Sengkaling ini, hanya diperuntukkan bagi karyawan PT. Bentoel. Tapi seraya perkembangannya, Taman Rekreasi Sengkaling lantas dibuka untuk umum. Taman Rekreasi Sengkaling dengan luas tanah keseluruhan 9 hektar, terbagi atas 6 hektar yang lain masih berupa taman dan pepohonan hijau yang rindang. Tempat wisata ini mempunyai berbagai fasilitas yang memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan tempat wisata yang lain. Salah satunya adalah wisata airnya  yang berasal dari sumber alami pegunungan. Konon, salah satu sumber yang ada yaitu Kolam Tirta Alam, dipercayai bisa membuat orang awet muda dan sampai saat inipun masih banyak masyarakat yang mempercayainya.
Alamat Taman Rekreasi Sengkaling:
Jl. Raya Mulyoagung 188 Malang
SENGKALING KULINER
sengkaling-food-festiva
SFF (Sengkaling Food Festival) menempati areal seluas 3 hektar di depan TRS, lokasi yang sangat strategis terletak di jalan raya antara Malang – Batu , dekat dengan beberapa Perguruan Tinggi terkenal antara lain ; Universitas Muhammadiyah Malang , Universitas Islam Malang , Universitas Brawijaya dan UIN Maulana Malik Ibrahim. Didukung dengan areal parkir SFF yang sangat luas , dengan sistem pengelolaan parkir yang baik , mampu menampung ratusan kendaraan , sehingga diharapkan dapat  memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung SFF.
Sebagai pusat kuliner terbesar di Jawa Timur , SFF menyediakan ratusan tenant yang menyajikan beragam menu berkualitas dengan harga yang terjangkau bagi semua kalangan , mulai keluarga , pelajar dan mahasiswa , pelajar dan para wisatawan. Selain kuliner , SFF juga menyediakan tenant yang menjual makanan / minuman khas Malang yang dapat dijadikan oleh – oleh , serta terdapat butik yang menjual pakaian bermerek dan berkualitas . SFF sangat tepat sebagai tempat hang out , meeting point , kongkow dan kumpul dengan keluarga , teman maupun kolega.


SFF buka setiap hari mulai pukul 16.00 s/d 23.00 WIB , kecuali hari Sabtu dan Minggu SFF buka mulai pukul 12.00 s/d 23.00 WIB. Soft Opening SFF telah dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2014 , animo masyarakat / pengunjung dengan dibukanya SFF sangat bagus diluar perkiraan dari Pengelola , meskipun masih dalam masa Soft Opening. Grand Opening SFF direncanakan dalam bulan Agustus – September 2014 dan akan dimeriahkan oleh Artis Terkenal dari Ibukota.
Tujuan TRS menyelenggaran SFF antara lain adalah untuk mengubah imagemasyarakat luas bahwa TRS / Taman Rekreasi Sengkaling sedang dan akan selalu berubah seiring dengan perkembangan pariwisata di Malang. TRS akan bertransformasi berubah menjadi taman rekreasi yang moderen , yang akan kembali menjadi tempat tujuan utama para wisatawan Malang dan Jawa Timur. Grand Designdan Masterplan TRS yang baru sudah selesai dibuat , hasil karya arsitek ternama . Tahap awal dari Masterplan ini yaitu SFF, sudah mulai direalisasikan sebagai wujud komitmen TRS menjawab kebutuhan masyarakat / wisatawan dan tantangan zaman.


Sumber : Tujuan Wisata Malang

Senin, 04 Juli 2016

Pantai lenggoksono

Info Wisata Pantai Lenggoksono Malang

Kali ini Travphot akan berbagi pengalaman ke pantai lenggoksono. Pantai Lenggoksono ini terletak di Dusun Lenggoksono, Desa Purwodadi, Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Di pantai ini juga menyimpan potensi yang mengagumkan seperti berbagai hewan air ikan, lobster, cumi-cumi, layur, dll. Makanya banyak Wisatawan yang datang ke tempat ini untuk memancing. Jadi buat sahabat yang punya hobi mancing. Monggo deh mampir ke pantai ini.

Kalo kita berwisata ke Sini kita mendapatkan 3 pantai dalam sekali kujungan. Pantai lenggoksono, Banyu Anjlok, dan Bolu-bolu. Peringatan untuk yang ke banyu anjlok kalau musim penghujan jalannya masih sulit jadi hati-hati. Untuk yang ke Bolu-Bolu Pantai ini seperti pantai tidak berpenghuni, maklum sangat jarang orang yang datang ke pantai ini.

Meski indah sekali, tetapi untuk menuju ke pantai ini memang harus menyeberang laut, tidak semua orang berani kecuali para nelayan. Pantai ini dipenuhi pasir sangat putih yang berbeda dengan pantai lain. Ombaknya juga sangat tenang, bahkan air begitu bening sehingga karang-karang bisa terlihat dari permukaan air. Bebatuan karang yang berada di pinggir pantai tersusun demikian rancak dan terstruktur.

Sejarah Wisata Pantai Lenggoksono Malang

Konon nama pantai ini tercipta dari banyaknya pohon sono di sekitar lokasi dan jalan berkelok-kelok yang harus ditempuh sebelum mencapai lokasi. Psntai ini mangkanya Di namakan LenggokSono. 

Rute & Jalur Akses Pantai Lenggoksono

Untuk mencapai pantai ini dari Kota Malang kita bisa menempuh dari Kecamatan Dampit menuju Kecamatan Tirtoyudo, lalu berbelok ke kanan di pertigaan Tangsi, Desa Tirtoyudo. Dari pertigaan ini posisi Pantai Lenggoksono masih sekitar 30 kilometer. Kondisi jalan dari Tangsi Tirtoyudo menuju Lenggoksono Purwodadi sangat mulus beraspal, hanya ruas jalan sangat sempit. Sepanjang 30 kilometer itu jalanan berkelok-kelok. Jalanan belokan tajam disertai menanjak dan menurun yang curam. Bahkan terdapat jurang curam di sisi kanan dan kiri jalan. Sekitar lima kilometer menjelang masuk Desa Purwodadi kondisi jalan mulai rusak, namun sejumlah jalan ada yang sudah dicor hingga ke bibir pantai. 

Minggu, 12 Juni 2016

Jalur Pendakian Panderman

check point/pintu masuk pendakian Mt. Panderman
Kota Batu yang berada di Jawa Timur merupakan sebuah kota yang sangat indah dan menarik. Suasana di kota ini sedikit mirip dengan Kota Salatiga di Jawa Tengah.
Jika di tengah-tengah kota Salatiga kita bisa menyaksikan keindahan Gunung Merbabu, maka dari alun-alun Kota Batu kita bisa menyakasikan keindahan Gunung Panderman
Sebagai sebuah gunung yang memiliki pemandangan indah, Gunung Panderman tentu saja menjadi salah satu tujuan pendakian yang disukai oleh banyak orang. Kabar baiknya, gunung ini termasuk gunung yang ramah untuk pendaki pemula. Tingginya “hanya” 2.045 mdpl. Sedangkan untuk para pendaki senior, Gunung Panderman bisa dijadikan tempat melepas rindu jika hati sedang rindu pada gunung
Tinggi Gunung Panderman memang tidak sampai 3.000 mdpl namun gunung ini memiliki pemandangan dan suasana pendakian yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Puncak Gunung Panderman dikenal dengan nama Puncak Basundara. Saat ini pendakian Gunung Panderman dapat dilakukan melalui dua jalur yakni via Curah Banteng serta Toyomerto. Dari dua jalur pendakian ini jalur Toyomerto adalah yang paling sering digunakan oleh para pendaki karna track-nya lebih mudah. Jalur Curah Banteng biasanya dipilih oleh mereka yang memang memiliki minat khusus seperti organisasi pecinta alam atau semacamnya
Satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa kita harus menyiapkan fisik yang prima karna meski tracknya terbilang friendly untuk pendaki pemula, di beberapa bagian kita akan melewati tanjakan yang cukup curam. Di artikel ini akan dibahas pendakian Gunung Panderman via Toyomerto

Latar Ombo

Transportasi ke Toyomerto

Toyomerto merupakan sebuah dusun yang berada di desa Pesanggrahan, kemacatan Batu. Untuk menuju ke dusun ini sangat mudah.
Dari alun-alun Kota Batu kita bisa berjalan ke arah barat. Sampai di perempatan kedua ambil kiri. Selanjutnya, kita akan sampai di sebuah perempatan. Di kanan jalan akan ada gapura “Wisata Panderman”. Gapura ini adalah gapura masuk menuju desa Pesanggrahan. Ikuti jalan utama tersebut hingga sampai ke sebuah pertigaan. Ambil kanan. Check point Gunung Panderman tidak jauh dari situ
Setelah melakukan registrasi di base camp pendakian kita bisa melanjutkan perjalanan. Di awal-awal pendakian kita akan dihadapkan pada track yang tidak terlalu curam. Setelah berjalan sekitar satu jam kita akan tiba di pos pertama yang merupakan sumber air. Inilah satu-satunya sumber air yang akan kita dapatkan di track pendakian Gunung Panderman via Toyomerto. Setelah ini kita tidak akan menemukan sumber air lagi sampai di puncak
Dari pos satu, perjalanan kemudian dilanjutkan menuju pos 2 (Latar Ombo) yang membutuhkan waktu sekitar satu jam. Dari pos dua perjalanan kemudian dilanjutkan menuju ke pos 3 (Watu Gede). Juga dengan estimasi waktu sekitar satu jam. Dari pos tiga perjalanan kemudian dilanjutkan ke puncak Basundara dengan estimasi waktu sekitar setengah jam. Jadi, jika ditotal, pendakian ke Gunung Panderman membutuhkan waktu kurang dari 4 jam. Berikut ini adalah peta pendakian Gunung Panderman via Toyomerto

Sedangkan berikut ini adalah rangkuman pendakian ke Gunung Panderman
  • Base camp – Pos 1 Sumber Air (1330 mdpl: 1 jam)
  • Pos 1 – Pos 2 Latar Ombo (1600 mdpl: 1 jam)
  • Pos 2 – Pos 3 Watu Gede (1730 mdpl: 1 jam)
  • Pos 3 – Puncak Basundara (2045 mdpl: 30 menit)
Puncak Basundara

sunrise di puncah Basundara



Rabu, 02 Maret 2016

travelling tumpak sewu waterfall

Bagaimana ya akses menuju Air Terjun Tumpak Sewu – nama lain Coban Sewu? Medannya berat nggak? Pertanyaan-pertayaan yang menggebu dilontarkan banyak orang pasca air terjun yang memukai ini tersebar di media.
Palang Coban Sewu/Tumpak Sewu

Coba Sewu ?  Mungkin ada yang belum pernah tahu atau bahkan ada yang belum pernah mendengarnya. Coban Sewu atau bisa disebut Air Terjun Tumpak Sewu adalah sebuah destinasi wisata baru yang terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Karena masih baru sehingga masih sedikit info-info mengenai wisata air terjun ini dan belum banyak terdengar di kalangan wisatawan.


Kini Coban Sewu mulai menjadi perbincangan dan menjadi destinasi kunjungan wisatawan lokal. Awalnya memang oleh warga sekitar disembunyikan dikarenakan takut atau khawatir tidak terawat oleh pemerintah seperti Goa Tetes.
Warga sekitar baru mulai percaya setelah pemerintah mulai memperhatikan tempat wisata alam seperti B-29. Warga berharap pemerintah dengan adanya objek wisata baru segera melakukan pengembangan.

Untuk menuju Coban Sewu kita perlu menuju Lumajang kemudian setelah di tugu perbatasan antara Kabupaten Lumajang dan Malang sekitar 100 meter sebelum tugu tersebut ada gang turun pada kiri jalan jika kita dari arah Lumajang. Kemudian kita lurus saja sampai sungai, lalu motor diletakkan di gubuk penambang pasir. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri sungai sekitar 200 meter, baru setelah itu kita akan menemukan air terjun ini.


Tempat ini disebut Coba Sewu karena dari segi bahasa coban berarti air terjun dan sewu berarti seribu. Mengapa seribu karena air terjun ini aliran air dari atas sangatlah banyak sepanjang tebing. Air terjun ini sangat tinggi sampai-sampai terasa seram mengambil foto dari atas tebing.
pemandangan Tumpak Sewu Waterfall dari atas


Rute yang telah disebutkan tadi adalah untuk melihat air terjun dari atas. Tapi jika kita ingin melihat air terjun dari bawah maka kita dapat turun melalui Goa Tetes yang kemudian dilanjutkan dengan berjalan menyusuri sungai melawan arus.
Coban Sewu berbeda dengan wisata air terjun lainnya, karena tergolong wisata yang ekstrim yang identik dengan petualangan. Kita harus menyusuri sungai, naik turun di tebing yang licin penuh lumut. Harus ekstra hati-hati untuk melewatinya, oleh karena itu wisata ini juga bisa dibilang wisata yang ekstrim.

Tapi tenang saja, pengorbanan dan perjalanan kita tidak akan sia-sia, karena jika sudah sampai kita akan disuguhi pemandangan yang begitu eksotis. Kejernihan airnya dan tempat yang masih terjaga keasriaannya. Air terjun ini sangatlah cocok untuk mereka yang hobi dengan fotografi dan petualangan.

Makanya jangan lupa jika ke Lumajang mampir ke tempat ini, dijamin gak bakalan rugi. Kita bisa mengunjungi dua air terjun sekaligus yakni satunya adalah goa tetes yang tak kalah indah dengan coban sewu. Letaknya pun juga berdekatan karena satu jalur.




Tips Menuju Coban Sewu :

Berikut ini sedikit tips dan saran yang bisa digunakan sebagai bekal sebelum menuju Coban Sewu. Semoga nantinya dapat membantu. Yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
  1. Bawalah Sendal atau sepatu outdoor
    Sangat disarankan untuk memakai sepatu atau sendal dengan gerigi atau standar outdoor karena akan sangan berguna untuk menuruni tebing-tebing yang curam serta medan batuan cadas berlumut yang amat licin.
  2. Disarankan memakai jasa guide
    Jangan pernah mencoba untuk mencari jalan sendiri. Jalannya sulit diprediksi dan sebenarnya memang tidak ada. Hanya warga sekitar yang biasa mencari rumput yang menerobos jalan dan membuatnya dapat dilewati wisatawan.

  3. Simpan dan amankan Alat Elektronik
    Bungkus alat elektronik dengan plastik dan masukkan dalam tas. Hal ini dikarenakan kita menyusuri sungai dan desiran angin yang membawa butiran-butiran air menerpa kita. Jadi agar tidak basah terkena air.

  4. Membawa tali akan sangat membantu
    Kalau rombongan patut kiranya untuk membawa tali karena lebih aman.

  5. Makanan dan minuman
    Bawalah camilan dan air mineral, karena dipastikan tidak ada penjual disana, karena ini masih alam liar. Jadi jangan bayangkan ada penjual cilok atau makanan lainnya disana.

  6. Matangkan persiapan
    Sebagai referensi saja :
    - Dari Tempeh - Goa Tetes (60 menit)
    - Turun sngai via Goa Tetes (30 menit)
    - Menyusuri sungai - Coban Sewu (20 menit)
    - Naik sungai - Goa Tetes (45 menit)

  7. Perhatikan cuaca
    Pastikan Anda memperhatikan cuaca sebelum kesana, karena tidak mungkinkan jika cuaca lagi mendung dan berada disana ketika hujan? Terus perhatikan timing waktu, jangan sampai turun sudah terlalu sore, karena akan berbahaya jika hari sudah gelap.








Terimah Kasih, Semoga Bermanfaat :)